Ledakan Pasar Saham AI Tahun Ini, Bikin Miliarder Jadi Makin Kaya!

Ocky Satria ยท 20 Feb 11.7K Dilihat



Pasar saham mengalami ledakan luar biasa berkat booming industri kecerdasan buatan (AI) yang semakin mendominasi peta bisnis global. Meskipun kekhawatiran akan dampak berbahaya pada lapangan pekerjaan, para raksasa teknologi terus berlomba-lomba mengembangkan layanan AI, dan hasilnya sangat menguntungkan bagi beberapa pengusaha unggulan.

Salah satu indikator keberhasilan ini adalah lonjakan nilai saham perusahaan-perusahaan yang menjadi pemain kunci di industri teknologi AI. Perusahaan seperti Meta (Facebook), Nvidia, Amazon, dan Microsoft telah mengalami kenaikan signifikan karena perkembangan pesat dalam teknologi AI.

Sebuah laporan dari Bloomberg pada tanggal 14 Februari 2024, mencatat peningkatan kekayaan salah satu pendiri Nvidia Corp Jensen Huang, yang melejit seiring dengan reli tajam saham-saham terkait AI. Bahkan, nilai pasar Nvidia melampaui Amazon.com Inc. untuk pertama kalinya, menunjukkan besarnya dampak industri ini di dunia keuangan.

Revolusi AI juga telah menciptakan miliarder-miliarder baru, seperti Lisa Su, CEO Advanced Micro Devices Inc., yang berhasil meningkatkan kekayaannya menjadi $1,2 miliar dalam setahun terakhir. Keberhasilan dua miliarder pembuat chip dalam satu keluarga menyoroti gila industri kecerdasan buatan, yang bukan hanya mendominasi pasar saham tetapi juga menjadi penyumbang utama pada kekayaan orang-orang terkaya di dunia tahun ini.

Menurut Indeks Kecerdasan Buatan Global Bloomberg, 30 dari 500 orang terkaya di dunia mengaitkan sebagian besar kekayaan mereka dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam teknologi AI. Pemilik perusahaan-perusahaan ini mengalami peningkatan kekayaan bersih sebesar $124 miliar selama tahun ini, menyumbang 96% dari total kekayaan yang tercatat di Bloomberg Billionaires Index.

 

AI Bikin Orang Kaya Menjadi Lebih Kaya

Sumber: Indeks Miliarder Bloomberg

Pemenang terbesar dalam gelombang kekayaan ini termasuk Jensen Huang dan Mark Zuckerberg, yang Meta Platforms Inc. menjadi pemain terbaik kedua di Indeks S&P 500 setelah Nvidia untuk tahun kedua berturut-turut. Keberhasilan juga diraih oleh Steve Ballmer berkat kemitraan Microsoft Corp. dengan OpenAI, serta Michael Dell yang mengalami lonjakan kekayaan melalui inisiatif AI di Dell Technologies Inc. dan Broadcom Inc.

Namun, bukan hanya para pengusaha terkenal yang merasakan manfaat dari booming AI. Miliarder baru, seperti Charles Liang dari Super Micro Computer Inc., mengalami peningkatan kekayaan tiga kali lipat menjadi $6,2 miliar tahun ini. Begitu juga Alex Karp, salah satu pendiri Palantir Technologies Inc., yang melihat kekayaannya mencapai $2,8 miliar setelah saham perusahaan melonjak 31% dalam satu minggu terakhir berkat pendapatan kuartalan yang kuat.

Peningkatan kekayaan ini juga berdampak tidak langsung pada beberapa miliarder lainnya, termasuk Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp., yang melihat kekayaannya meningkat sebesar $3,7 miliar tahun ini berkat kenaikan nilai saham Arm Holdings Inc., yang 90% dimilikinya.

Meskipun keuntungan yang mencengangkan ini menjadi sorotan positif, banyak pihak mulai mempertanyakan keberlanjutan fenomena ini. Ahli strategi Bank of America Corp., Michael Hartnett, menyatakan bahwa serbuan saham-saham teknologi mulai menyerupai tantangan yang perlu diatasi dengan bijaksana.

Dengan demikian, ledakan pasar saham AI memberikan gambaran tentang potensi luar biasa yang dimiliki industri kecerdasan buatan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan kritis tentang keberlanjutan dan dampak jangka panjangnya pada ekonomi global.


Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!


Menyarankan