Wall Street Dibuka Hijau Saat Investor Harap-Harap Cemas

CNBC Indonesia · 28 Mar 3.2K Dilihat

Ilustrasi Wall Street. (AP/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia
- Pasar saham AS mengalami kenaikan sedikit pada pembukaan perdagangan hari Rabu (27/3) malam waktu Indonesia. Sebelumnya Wall Street mengalami penurunan ketika investor mencoba untuk melanjutkan reli yang membawa pasar ke level tertinggi setelah mengalami penurunan pada perdagangan sebelumnya.

Indeks S&P 500 naik 0,2%, Nasdaq Composite mengalami kenaikan sebesar 0,4%, dan Dow Jones Industrial Average melonjak 52 poin, atau 0,1%.

Ketiga indeks utama tersebut mengakhiri perdagangan kemarin dengan penurunan. Dow Jones yang terdiri dari 30 saham turun sebesar 0,4%, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing mengalami penurunan sekitar 0,3%. Ini merupakan kali kedua berturut-turut Dow dan S&P 500 mengalami kerugian.

Meskipun demikian, indeks-indeks utama tersebut masih menuju ke arah bulan kemenangan kelima berturut-turut. Nasdaq Composite mengalami kenaikan sebesar 1,8% pada bulan ini, sementara Dow naik sebesar 0,8%.

Kenaikan ini ditopang oleh saham McCormick, yang naik sebesar 9% setelah mencatatkan kinerja positif pada kuartal pertama. Saham Seagate Technology juga naik sebesar 9% setelah mendapat upgrade ke overweight atau penilaian akan melampaui kinerja pasar di Morgan Stanley.

Begitu pula, saham Krispy Kreme melonjak 18% setelah perusahaan donat tersebut mengumumkan akan memperluas kemitraannya dengan McDonald's.
Saham Tesla naik 6% dalam mengalami rebound setelah mengalami tren penurunan bagi produsen kendaraan listrik tersebut yang sejauh ini mengalami kesulitan pada tahun ini.

Namun beberapa kekhawatiran reli pasar telah melampaui level harga wajar, para investor masih belum dapat menghindari ekuitas saat ini, menurut Warren Pies, salah satu pendiri 3Fourteen Research.

"Ada banyak orang yang memiliki alokasi saham yang kurang atau terlalu sedikit terpapar di pasar [saham] ini, dan mereka akan berusaha untuk terpapar," kata Pies kepada "Closing Bell: Overtime" CNBC International. "Saya pikir kombinasi antara pendaratan lunak, Federal Reserve yang mendukung, dan strategis dan institusi yang masih kurang terinvestasi berarti bahwa reli ini dapat terus berlanjut."

Data ekonomi AS menunjukkan, pesanan barang tahan lama di AS naik sebesar 1,4% pada Februari, melampaui konsensus sebesar 0,8% dari para ekonom, menurut StreetAccount.

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan

Terdampak Krisis Timur Tengah, McDonald's Beli Seluruh Gerai di Israel

Liputan 6 · 15 Apr 3.9K Dilihat

3 Tantangan McD di 2023, Mulai Aksi Boikot hingga Laba Menurun

Ocky Satria · 11 Des 2023 16.8K Dilihat

Viral Pria Urung Pesan McDonalds Gegara Ingat Palestina Dikecam Netizen

Detiknet · 06 Nov 2023 9.5K Dilihat

Cek Kondisi Saham Mcd dan Starbucks Usai Diboikot Efek Konflik Israel-Palestina

Ocky Satria · 31 Okt 2023 9K Dilihat

Jangan Heran! Di Negara Ini Tidak Ada McDonald's

CNBC Indonesia · 18 Okt 2023 7K Dilihat

Perusahaan Barat Ramai-ramai Cabut dari Rusia, dari Shell hingga McD

CNN Indonesia - Ekonomi · 13 Okt 2023 5.5K Dilihat

Pilihan Saham AS: McDonald Meningkatkan Dividennya Menjadi $1,67

Paolo Liszman · 09 Okt 2023 6.7K Dilihat

Pilihan Saham AS: Saham Verizon Anjlok di Bawah Level Tertinggi 1 Tahun

Paolo Liszman · 03 Okt 2023 10.4K Dilihat

Laporan Mingguan Trader DCFX

DCFX · 25 Sep 2023 63.2K Dilihat

Pilihan Saham AS: Pertumbuhan Pendapatan Mcd Melebihi Industri Selama Setahun Terakhir

Paolo Liszman · 18 Sep 2023 10.1K Dilihat

Wall St beragam, data klaim pengangguran picu kegelisahan suku bunga

Antaranews · 08 Sep 2023 7K Dilihat