Jakarta, CNBC Indonesia - McDonald's merupakan salah satu perusahaan restoran cepat saji yang paling terkenal di dunia. Restoran tersebut telah didirikan pada tahun 1940.
Awalnya McDonald's didirikan oleh dua bersaudara dari San Bernadino, California. Maurice (nama panggilan: Mac) dan Richard McDonald's membuka restoran pertama mereka pada tahun 1948, dan mulai menjual hamburger, kentang goreng, dan susu kocok.
Saat ini, McDonald's bukan hanya salah satu jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia, namun juga merupakan salah satu perusahaan paling ikonik di dunia.
Fakta Singkat McDonald's
McDonald's merupakan perusahaan restoran terbesar di dunia. Ada lebih dari 37.000 lokasi McDonald's di sekitar 120 negara di seluruh dunia.
Jaringan ini mempekerjakan lebih dari 1,7 juta orang dan melayani lebih dari 70 juta orang. Pendapatan McDonald's berasal dari penjualan makanan restoran, royalti dan biaya waralaba, serta sewa (McDonald's memiliki tanah di mana sebagian besar restorannya berada dan menyewakan tanah tersebut kepada pewaralaba).
Pada Maret 2020, McDonald's memiliki kapitalisasi pasar sebesar $122,9 miliar. Pada tahun fiskal 2019, hasil setahun penuh McDonald's mencakup penjualan seluruh sistem lebih dari US$ 100 miliar dan pendapatan konsolidasi sebesar US$ 21,1 miliar.
Kesuksesan McDonald's sebagai sebuah merek berasal dari makanannya yang terjangkau, pelayanan yang sangat cepat, pemilihan item menu, dan pemasaran yang strategis.
Maskot perusahaan Ronald McDonald's menciptakan keakraban merek, dan produk populer seperti Big Mac, Egg McMuffin, dan Chicken McNuggets memperkuat merek tersebut kepada konsumen.
Pada tahun 2015, McDonald's mulai menyajikan menu sarapannya sepanjang hari di tengah meningkatnya permintaan dari pelanggan. Keputusan tersebut menyebabkan penjualan McDonald's meningkat sebesar 5% pada tahun-tahun pertama menawarkan sarapan sepanjang hari.
Banyak negara yang memiliki restoran McDonald's memiliki item menu berbeda yang unik untuk negara tersebut.Namun ternyata tak semua negara memiliki restoran cepat saji McDonald's.
Meskipun McDonald's memiliki lebih dari 39.000 restoran di seluruh dunia dan terus bertambah setiap tahunnya tapi masih banyak negara yang tidak memiliki McDonald's. Ada beberapa kemungkinan alasan pengecualian ini.
Beberapa negara kekurangan rantai pasokan dan infrastruktur untuk menjaga operasional McDonald's. Negara-negara terlalu tidak stabil secara politik, atau masyarakatnya terlalu miskin, sehingga biaya operasional yang diperlukan tidak dapat dijadikan sebagai investasi yang bijaksana.
Meski demikian, daftar negara-negara yang tidak memiliki McDonald's bertambah sedikit setiap tahunnya. Misalnya, Brunei, Tunisia sama-sama dihapus dari daftar ini (dan ditambahkan ke daftar negara yang memiliki McDonald's) pada tahun 2021.
Daftar Negara Tanpa McDonald's:
Daftar negara tidak memiliki McDonald's menurut laporan World Population Review
- Afganistan
- Albania
- Aljazair
- Angola
- Armenia
- Bangladesh
- Barbados
- Belize
- Benin
- Bermuda
- Bhutan
- Bolivia
- Botswana
- Burkina Faso
- Burundi
- Kamboja
- Kamerun
- Cape Verde
- Republik Afrika Tengah
- Chad
- Comoros
- Kongo
- Kongo, Republik Demokratik
- Djibouti
- Dominika
- Timor Timur
- Guinea ekuator
- Eritrea
- Etiopia
- Gabon
- Gambia
- Ghana
- Granada
- Guinea
- Guinea-Bissau
- Haiti
- Islandia
- Iran
- Irak
- Pantai Gading
- Jamaika
- Kenya
- Kiribati
- Kirgistan
- Laos
- Makedonia
- Madagaskar
- Malawi
- Maladewa
- Mali
- Marshall Island
- Mauritania
- Mauritius
- Mikronesia
- Mongolia
- Montenegro
- Mozambik
- Myanmar (Burma)
- Namibia
- Nauru
- Nepal
- Nigeria
- Nigeria
- Korea Utara
- Palau
- Papua Nugini
- Rwanda
- Saint Kitts dan Nevis
- Santo Lusia
- Sao Tome dan Principe
- Senegal
- Seychelles
- Sierra Leone
- Pulau Solomon
- Somalia
- Sudan Selatan
- Sudan
- Swaziland
- Suriah
- Tajikistan
- Togo
- Tonga
- Turkmenistan
- Tuvalu
- Uganda
- Uzbekistan
- Vanuatu
- Vatikan City
- Yaman
- Zimbabwe