Kisah Pendiri McDonald's dari Bisnis Film yang Bangkrut Kini Restorannya Mendunia

Detik · 06 Sep 2023 5.4K Dilihat
mcd
Foto: thesun.co.uk
Jakarta

Siapa yang tidak tahu McDonald's, sebuah restoran siap saji yang mendunia. Menu makanan favorit pelanggannya yang terkenal seperti ayam goreng, burger dan kentang goreng.

Namun, siapa sangka ada kisah naik turun bagaimana pendiri Richard (Dick) dan Maurice (Mac) McDonald membangun bisnisnya itu. Kisah dimulai ketika Dick dan Mac bangkrut dari usaha di bidang film.

Kemudian mereka memiliki ide lain untuk bangun dari keterpurukannya. Kedua bersaudara itu memiliki itu untuk banting setir membuat sebuah restoran yang berbeda dengan konsep restoran lainnya pada tahun 1940an.

Berdasarkan cerita dalam film The Founder yang ditayangkan pada 2016 Dick dan Mac merancang bagaimana menciptakan alur pembuatan makanan dengan cepat dan efisien. Dengan konsep itu, harapannya pembeli tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkannya.

Setelah melalui berbagai macam ide, mereka akhirnya menemukan konsep makanan yang bisa diproduksi dengan cepat, hanya 30 detik burger sudah bisa diberikan kepada pembeli. Pada pembukaan, keduanya sempat kebingungan dalam menjalankan usahanya namun restoran berkembang dalam waktu yang sangat cepat.

Konsep restoran yang rintis oleh Dick dan Mac itu menyita perhatian orang sekitar. Masyarakat berbondong-bondong mendatangi gerai McDonald's pertama di California. Mereka ingin merasakan sensasi memesan makanan seharga 15 sen dan mendapatkannya dalam waktu cepat.

Konsep McDonald's ini sangat ringkas pada kala itu. Orang makan burger tidak menggunakan piring, tetapi dari kertas dan minuman dari gelas berbahan kertas. Selesai makan, mereka langsung bisa membuangnya ke tong sampah.

Pada 1954 gerai pertama berkonsep Speedee itu makin ramai, membuat Dick dan Mac membutuhkan mesin pembuat milkshake dalam jumlah yang banyak. Mereka memesan ke sebuah perusahaan penyedia mesin pembuat milkshake.

Datanglah Ray Kroc yang merupakan pendiri sekaligus sales mesin-mesin tersebut. Dia sangat heran, ada restoran yang berani memesan 8 unit mesin milkshake. Saat menginjakkan kaki di depan outlet McDonald's pertama, Ray terkagum-kagum melihat antrean orang-orang di restoran tersebut.

Dia bahkan kebingungan ketika memesan dan pesanannya sangat cepat ia terima. Kemudian Dick dan Mac menceritakan seluk beluk restorannya hingga membuat Ray kepikiran. Dia menyampaikan ada konsep baru kepada istrinya Ethel.

Keesokan harinya, Ray datang lagi. Dia menawarkan konsep waralaba kepada Dick dan Mac. Terjadi tarik ulur antara kedua belah pihak. Namun akhirnya Dick dan Mac luluh, mereka berupaya melegalkan perjanjian tersebut dengan kontrak hitam di atas putih.

Ray dan Ethel berusaha untuk mencari klien yang ingin membeli waralaba tersebut. Kemudian bertemu dengan Joan yang merupakan istri kliennya. Dia menyukai Joan, ketika pertama kali bertemu di restoran suami Joan yang sedang diprospek menjadi mitra waralaba Ray.

Namun, seiring berjalannya waktu. Ray menemui kendala dalam proses perekrutan mitra waralabanya. Dia menemui banyak tantangan hingga kehabisan modal.

Hingga dia bertemu seorang konsultan keuangan dan akhirnya merusak kontrak dan perjanjian dirinya dengan Dick dan Mac. Kroc membuat perusahaan baru dan mengganti seluruh sistem lama yang dibangun dan mereka setujui.

Misalnya sesuai dengan masukkan Joan, Ray mengganti milkshake asli dengan milkshake bubuk, alasannya demi menekan biaya yang disebut sangat mahal setiap bulannya. Kemudian Ray juga membangun restoran dengan nama McDonald's Number 1.

Hal ini membuat bingung Dick dan Mac. Mereka marah besar kepada Ray. Namun Ray tak bergeming, dia justru semakin berambisi untuk menguasai McDonald's sebagai raksasa bisnis yang dia ciptakan.

Semakin banyak gerai yang dia buka di negara bagian dan McDonald's menjadi restoran terbesar di Amerika Serikat (AS). Karena Dick dan Mac selalu komplain dengan apa yang dia lakukan tak sesuai kontrak dan perjanjian. Ray menawarkan sebuah cek kosong kepada mereka berdua

Kemudian, Dick dan Mac meminta uang senilai US$ 2,7 juta dolar sebagai pengganti atau pembelian merek. Kemudian mereka juga meminta royalti 1% dari setiap penjualan.

Namun Ray sangat licik, untuk royalti dia meminta perjanjian hanya dengan jabat tangan. Saat berjabat tangan, dia berjanji jika akan membayarkan royalti kepada mereka berdua.

Usai perjanjian, Dick dan Mac menyaksikan papan McDonald's di San Bernardino dibongkar dan dirombak habis-habisan sesuai dengan desain Ray. Selain itu, Ray juga menceraikan Ethel dan Joan juga menceraikan suaminya. Kemudian mereka menikah.

Hingga saat ini, royalti tidak pernah diterima oleh Dick dan Mac. Seharusnya saat ini Ray membayar royalti US$ 100 juta per tahun.

Kini McDonald's masih menjadi restoran siap saji yang menjadi pilihan masyarakat di dunia. Gerainya diketahui hingga puluhan ribu di dunia.

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan

Terdampak Krisis Timur Tengah, McDonald's Beli Seluruh Gerai di Israel

Liputan 6 · 15 Apr 4.3K Dilihat

McDonald's Malaysia Panen Hujatan Usai Gugat Aksi Boikot Produk Israel

CNN Indonesia - Ekonomi · 04 Jan 5.7K Dilihat

3 Tantangan McD di 2023, Mulai Aksi Boikot hingga Laba Menurun

Ocky Satria · 11 Des 2023 17.3K Dilihat

Viral Pria Urung Pesan McDonalds Gegara Ingat Palestina Dikecam Netizen

Detiknet · 06 Nov 2023 9.8K Dilihat

Cek Kondisi Saham Mcd dan Starbucks Usai Diboikot Efek Konflik Israel-Palestina

Ocky Satria · 31 Okt 2023 9.6K Dilihat

Jangan Heran! Di Negara Ini Tidak Ada McDonald's

CNBC Indonesia · 18 Okt 2023 7.3K Dilihat

Perusahaan Barat Ramai-ramai Cabut dari Rusia, dari Shell hingga McD

CNN Indonesia - Ekonomi · 13 Okt 2023 5.8K Dilihat

Pilihan Saham AS: McDonald Meningkatkan Dividennya Menjadi $1,67

Paolo Liszman · 09 Okt 2023 7.1K Dilihat

Pilihan Saham AS: Saham Verizon Anjlok di Bawah Level Tertinggi 1 Tahun

Paolo Liszman · 03 Okt 2023 10.7K Dilihat

Wall St beragam, data klaim pengangguran picu kegelisahan suku bunga

Antaranews · 08 Sep 2023 7.3K Dilihat

Ikuti Jejak McDonald's dan Starbucks, Domino's Pizza Cabut dari Rusia

Detik · 22 Ags 2023 8.7K Dilihat