Domino's Pizza akan menutup semua tokonya di Rusia. Ini artinya Domino's Pizza akan mengikuti jejak McDonald's dan Starbucks yang keluar lebih dulu dari negara tersebut.
Dikutip dari CNN, Selasa (22/8/2023), DP Eurasia yakni perusahaan yang memiliki hak franchise Domino's Pizza di Rusia, Turki, Azerbaijan dan Georgia menyatakan bahwa mereka akan mengajukan kebangkrutan untuk usaha mereka di Rusia.
Memang, sejak perang dimulai, perusahaan barat semakin sulit beroperasi di negara tersebut. "Dengan lingkungan yang semakin menantang, perusahaan induk langsung DPRussia sekarang terpaksa mengambil langkah ini," bunyi pernyataan DP Eurasia.
Namun hingga saat ini perusahaan belum menghitung berapa besar dampak finansial dan potensi kebangkrutan tersebut.
Lebih lanjut, perusahaan ini mengoperasikan 142 toko di Rusia dan merupakan bisnis pizza terbesar ketiga di negara tersebut. Pada Desember lalu, DP Eurasia mengatakan pihaknya sedang meninjau kehadirannya di Rusia dan upaya untuk menjualnya sedang berlangsung.
Ada kemungkinan gerai pizza tersebut masih beroperasi di Rusia dengan kepemilikan dan merek baru. Hal ini seperti yang terjadi pada McDonald's dan Starbucks yang diambil alih oleh pemain lokal dan namanya berganti setelah perusahaan induk mereka keluar dari negara tersebut.
Starbucks menjadi Stars Coffee dan McDonald's sekarang menjadi Vkusno i tochka.
Sementara itu, Domino's Pizza Inc yang tercatat di New York menyatakan pihaknya berhenti memberikan dukungan apapun untuk pasar Rusia melalui anak usahanya pada awal 2022.