Simak 4 Tips Aman Bertransaksi Nontunai

Kompas · 19 Apr 6.7K Dilihat

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi nontunai adalah pembayaran atau transaksi keuangan yang tidak melibatkan uang tunai fisik.

Transaksi nontunai dilakukan secara elektronik melalui berbagai metode seperti kartu kredit, kartu debit, kartu elektronik (e-money), e-wallet, atau pembayaran menggunakan perangkat seluler (QRIS).

Salah satu keuntungan dari transaksi nontunai adalah keamanan yang lebih tinggi karena mengurangi risiko pencurian atau kehilangan uang tunai. 

 

Selain itu, transaksi nontunai juga memberikan kemudahan dalam pelacakan transaksi serta meningkatkan efisiensi karena mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi.

Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada terhadap tindakan kejahatan saat menggunakan alat pembayaran nontunai. 

Lalu, bagaiman tips menggunakan alat pembayaran nontunai secara aman? 

Baca juga: Di Tengah Gejolak Global, Ekonom IMF Sebut Kemungkinan Resesi Kecil

Dilansir dari laman Sikapiuangmu.ojk.go.id, berikut tips aman menggunakan alat pembayaran nontunai. 

1. Hindari pemindahtanganan kartu

Jangan meminjamkan kartu kepada orang lain, atau memberikan kartu kepada petugas saat hendak melakukan transaksi.

Saat makan di sebuah restoran, pengunjung seringkali menyerahan kartu kepada petugas untuk dibawa ke kasir saat hendak melakukan proses pembayaran.

Hindari melakukan hal tersebut, bisa saja ada orang jahat yang berniat menukar kartu Anda dengan kartu orang lain. Lebih baik Anda melihat transaksi secara langsung di kasir.

2. Utamakan transaksi dengan PIN

Utamakan melakukan transaksi menggunakan PIN daripada tanda tangan demi keamanan transaksimu karena PIN lebih bersifat pribadi.

Khusus kartu kredit dan kartu debit, jagalah informasi rahasia seperti PIN, tiga digit nomor Card Verification Value (CVV)/ Card Verification Code (CVC), maupun tanggal kadaluarsa kartu yang tertera pada bagian belakang kartu.

3. Simpan dengan baik fisik uang elektronik

Khusus penggunaan uang elektronik dengan berbasis chip, jaga dengan benar uang elektronik Anda jangan sampai hilang. Kehilangan uang elektronik berarti Anda kehilangan sejumlah uang yang berada dalam uang elektronik tersebut.

4. Isi saldo uang elektronik dengan dana secukupnya dan sesuai kebutuhan

Mengisi uang elektronik dengan nominal yang berlebihan akan memicu Anda menjadi pribadi yang lebih konsumtif, serta memiliki risiko lebih tinggi apabila kehilangan terjadi.

Jika berbentuk sebuah kartu, berilah tanda khusus agar tidak tertukar dengan kartu milik orang lain.

Bagi pengguna uang elektonik yang diregistrasi, jangan berikan data pribadi milik Anda kepada orang lain untuk menghindari adanya penyalahgunaan. 

 

Menyarankan