Microsoft Rekrut Mantan Eksekutif Meta, Perkuat Tim Superkomputer Rp1.600 Triliun

Bisnis · 24 Apr 7.3K Dilihat



Bisnis.com,
JAKARTA - Microsoft, perusahaan raksasa teknologi, baru saja merekrut mantan eksekutif Meta, Jason Taylor dan bergabung dengan tim superkomputer AI Microsoft.

Dilansir dari The Verge Rabu (24/4/2024), CTO Microsoft Kevin Scott mengatakan Taylor akan mengambil peran sebagai wakil presiden korporat dan wakil CTO untuk membantu membangun rangkaian sistem berikutnya yang akan mendorong batas-batas AI ke depan.

Menurut profil LinkedIn-nya, Jayson Taylor sebelumnya mengawasi perluasan pusat data dan pengembangan chip server untuk Meta sebagai wakil presiden infrastruktur sebelum dilaporkan bergabung dengan Microsoft.

Taylor juga pernah menjadi ketua Open Compute Project Foundation dari tahun 2015 hingga 2017, sebuah organisasi yang mempromosikan desain open-source di pusat data.

Microsoft dan OpenAI saat ini sedang membutuhkan hardware yang lebih tangguh untuk mengikuti perkembangan sistem AI yang cepat.

Menurut laporan dari The Information, Microsoft dan OpenAI ingin membangun superkomputer senilai US$100 miliar atau Rp 1.600 triliun yang dinamai "Stargate," untuk menggerakkan model-model OpenAI.

Belanja modal untuk pusat data bisa mencapai US$115 miliar, lebih dari dua kali lipat pengeluaran normal untuk pusat data Azure, chip, dan peralatan jaringannya.

Pada Maret lalu, Microsoft mengumumkan bahwa mereka merekrut Mustafa Suleyman, salah satu pendiri Google DeepMind, sebagai kepala eksekutif organisasi baru bernama Microsoft AI, yang berfokus pada produk konsumen dan penelitian perusahaan AS, yang mencakup chatbot Copilot dan browser Bing baru yang menggunakan teknologi yang mendasari ChatGPT.

Beberapa karyawan senior di startup Inflection AI milik Suleyman yang mengembangkan alat AI generatif untuk perusahaan juga akan bergabung dengan divisi baru Microsoft.

Kemitraan Microsoft dengan OpenAI masih menjadi prioritas utama. Pembuat ChatGPT menyediakan model AI generatif yang mendasari Copilot.

“Inovasi AI kami terus membangun kemitraan kami yang paling strategis dan penting dengan OpenAI,” tulis CEO Microsoft, Satya Nadella dalam sebuah postingan blog.

“Kami akan terus membangun infrastruktur AI yang mencakup sistem kustom dan pekerjaan silikon untuk mendukung peta jalan model dasar OpenAI, dan juga berinovasi dan membangun produk di atas model dasar mereka," lanjutnya.

Berita tentang peran Suleyman dan departemen AI perusahaan ini datang hanya beberapa hari sebelum acara Surface Microsoft yang berlangsung pada 21 Maret.

Acara tersebut berjudul "New Era of Work," jadi kemungkinan akan berfokus pada perusahaan, meskipun tentu saja istilah "AI" sudah muncul.

Perusahaan mengatakan akan memperlihatkan yang terbaru dalam peningkatan skala AI di lingkungan Anda dengan Copilot, Windows, dan Surface. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan