Google Bongkar Rahasia Microsoft, Bawa-Bawa Apple

CNBC Indonesia · 26 Feb 15K Dilihat

FILE PHOTO: A logo is pictured at Google's European Engineering Center in Zurich, Switzerland July 19,  2018   REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia -
Microsoft ternyata sempat menawarkan mesin pencari milik perusahaan, Bing, sebagai layanan default di perangkat Apple pada tahun 2018. Hal ini terungkap dalam dokumen pengajuan oleh Google awal bulan ini.

Dokumen tersebut disampaikan dalam rangkaian peradilan kasus antimonopoli Google melawan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ).

Masalah hukum menjerat Alphabet, perusahaan induk Google, yang dituduh melakukan monopoli dalam iklan pencarian web. Mereka disebut membuat perjanjian eksklusif dengan Apple dan produsen HP Android lainnya untuk memastikan mesin pencarinya sebagai layanan default.

Pada tahun 2021, Google menghabiskan lebih dari US$26 miliar untuk mempertahankan mesin pencarinya tetap default, menurut slide yang ditampilkan selama sidang uji coba pada bulan Oktober. Google pun telah berusaha membuktikan bahwa mereka bersaing secara adil.

Dalam pengajuan awal bulan ini, Google berargumen bahwa Microsoft juga mencoba melakukan taktik serupa.

Google mengatakan Microsoft mengajukan penawaran kepada Apple pada tahun 2009, 2013, 2015, 2016, 2018, dan 2020 untuk menjadikan Bing sebagai default di browser web Safari milik Apple. Namun Apple selalu menolaknya dengan alasan kualitas Bing tak memenuhi standar.

"Dalam setiap kasus, Apple mencermati kualitas relatif Bing versus Google dan menyimpulkan bahwa Google adalah pilihan default yang lebih unggul bagi pengguna Safari. Itu adalah persaingan," tulis Google dalam pengajuan, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (26/2/2024).

DoJ mengatakan bahwa Microsoft telah menghabiskan hampir US$100 miliar untuk Bing selama 20 tahun. Pembuat software Windows dan Office itu meluncurkan Bing pada tahun 2009, mengikuti upaya pencarian dengan merek MSN dan Windows Live.

Menurut StatCounter, saat ini Bing memiliki 3% pangsa pasar global. Pada kuartal keempat, Microsoft menghasilkan US$3,2 miliar dari penelusuran dan iklan berita, sementara penelusuran Google dan pendapatan lainnya berjumlah US$48 miliar.

Google mengatakan dalam pengajuannya bahwa ketika Microsoft menghubungi Apple pada 2018 dengan menjanjikan peningkatan kualitas Bing, Microsoft menawarkan untuk menjual Bing ke Apple atau mendirikan usaha patungan Bing dengan produsen iPhone tersebut.

"Kualitas pencarian Microsoft, investasi mereka dalam pencarian, semuanya tidak signifikan sama sekali," kata Eddy Cue, wakil presiden senior layanan Apple, menurut pengajuan tersebut.

"Jadi semuanya lebih rendah. Kualitas pencariannya sendiri tidak begitu bagus. Mereka tidak berinvestasi pada tingkat apa pun yang sebanding dengan Google atau Microsoft. Dan organisasi periklanan serta cara mereka menghasilkan uang juga tidak terlalu bagus." imbuhnya.

Google mengatakan CEO Apple Tim Cook mengirim email ke eksekutif Apple tentang penilaian Bing, namun pernyataannya disunting dalam pengajuan.

Perwakilan Google dan Microsoft tidak segera menanggapi permintaan komentar.

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan