Google Hapus Data Pengguna, Internet Berubah Total

CNBC Indonesia · 02 Apr 10.1K Dilihat

Broken Ethernet cables are seen in front of a displayed Google logo in this illustration taken October 5, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Jakarta, CNBC Indonesia
- Google akan menghancurkan jutaan rekam data yang mereka kumpulkan dari pengguna. Penghapusan data ini adalah bagian dari kesepakatan penyelesaian gugatan atas Google di pengadilan.

Sekelompok orang menggugat Google di pengadilan California. Mereka menuduh Google diam-diam melacak pengguna internet yang mengira mereka berselancar di dunia maya secara privat.

Jumlah pengguna yang ikut serta sebagai penggugat dalam gugatan class action ini mencapai jutaan orang.

Para pengguna menudung cookies, aplikasi, dan fitur analitik milik Google melacak pengguna yang menyalakan mode Incognito di Google Chrome dan browser lainnya. Dalam mode Incognito seharusnya para pengguna aman dari pelacakan Google atau penyedia aplikasi lainnya.

Kelakuan Google ini, menurut para penggugat, membuat perusahaan tersebut menyimpan segudang informasi tanpa pengawasan. Informasi yang dikumpulkan Google termasuk daftar teman, makanan favorit, hobi, kebiasaan berbelanja serta sejarah pencarian yang "sangat intim dan berpotensi membuat malu."

Dalam kesepakatan damai antara penggugat dan Google, Google setuju untuk mengungkapkan data yang mereka kumpulkan saat pengguna menggunakan mode privat saat berselancar di internet. Incognito nantinya juga diizinkan untuk memblokir cookies yang disediakan oleh pihak ketiga.

"Hasilnya adalah Google akan mengumpulkan data lebih sedikit dari sesi browsing privat dan Google bakal menghasilkan pendapatan lebih sedikit dari data," kata pengacara penggugat.

Isi dari kesepakatan damai antara Google dan penggugat masih harus menunggu persetujuan dari hakim. Menurut pengacara penggugat, kesepakatan damai tersebut bernilai lebih dari US$ 5 miliar.

Google lepas dari kewajiban membayar denda dalam kesepakatan tersebut. Namun, para pengguna nantinya bisa menggugat Google secara individual untuk menuntut ganti rugi.

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan