Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan Artificial Intelligence (AI) milik Google maju kian pesat. Bahkan CEO Sundar Pichai mengatakan bisa mendorong bisnis perusahaan.
Upaya baru Google adalah melalui Gemini versi 1.5. Ini merupakan peningkatan rangkaian model AI milik perusahaan yang diluncurkan dua bulan lalu.
Salah satu keunggulannya adalah mampu menganalisa lebih banyak konten. Google mengklaim versi terbaru untuk Pro dapat menganalisa 30 ribu baris kode, 11 jam audio, dan satu jam video.
Langkah baru ini nampaknya untuk menarik lebih banyak pelanggan. Selain Google Search dan Youtube, perusahaan berencana menarik pelanggan ke dalam unit cloud.
Pichai memuji setinggi langit terobosan perusahaan melalui AI. Dia mengatakan industri pencarian telah masuk ke cara baru untuk penyelidikan.
"Anda akan memberikan pandangan lebih luas pada orang yang bertanya soal dunia," ucapnya dikutip dari Reuters, Jumat (16/2/2024).
Beberapa kasus yang bisa digunakan antara lain menilai film seperti kritikus dan menanyakan laporan beberapa perusahaan. Keduanya bisa dilakukan melalui AI yang terus dibangun oleh Google.
Reuters menggambarkan pertunjukkan AI Google melalui demo pers. Informasi dalam video berdurasi 44 menit dapat dirangkum dalam 59 detik.
Pekerjaan itu dilakukan oleh perintah multimodal. Yakni pengguna akan meminta AI merespon gambar dengan teks sekaligus.
Dengan kemampuan AI yang makin signifikan, peran manusia makin tergeser. Cukup melakukan perintah ke AI, banyak hal bisa diselesaikan dalam sekejap.
Kekhawatiran soal AI yang bikin otak manusia makin tumpul hingga menyebabkan angka pengangguran yang tinggi terus digaungkan. Namun, di satu sisi pelaku industri dan banyak pihak berdalih AI akan mempermudah kehidupan manusia.
Tak ditampik isu AI akan berdampak pada banyak pekerjaan, namun di satu sisi banyak pula yang mengatakan AI akan menciptakan banyak pekerjaan baru.