Pasar Saham AS Menguat Lagi, Indeks S&P 500 Pecahkan Rekor!!

Ocky Satria ยท 22 Jan 15.3K Dilihat

Pasar saham AS mencapai puncak tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat, menandai momen bersejarah setelah dua tahun perjuangan melawan berbagai tantangan ekonomi global. Berdasarkan laporan dari Bloomberg (19/1), Indeks S&P 500 berhasil menembus level tertinggi sejak dua tahun terakhir, dipicu oleh faktor seperti penurunan inflasi dan ekspektasi penurunan suku bunga pada tahun 2024.

Perjalanan Ekstrem Menuju Kenaikan Tertinggi

Para investor telah melewati perjalanan ekstrem selama dua tahun terakhir, menghadapi perang di Eropa, inflasi tertinggi sejak 1980-an, dan biaya pinjaman puncak sejak pergantian milenium. Meskipun demikian, saham-saham mampu bertahan dan bahkan bangkit setelah penurunan hingga seperempat nilainya pada Oktober 2022. Kini, S&P 500 mencatat rekor intraday dan penutupan baru pada 4.839,81, melampaui puncak sebelumnya pada 3 Januari 2022.

Foto: S&P 500 (Sumber: Bloomberg) 

 

Soft Landing Ekonomi dan Prediktabilitas Kebijakan Fed

Menariknya, kondisi ekonomi tampak siap mengalami "soft landing" setelah dua tahun ketidakpastian. Kepala Investasi di BMO Wealth Management, Yung-Yu Ma, menyatakan bahwa "inflasi mereda dan terdapat lebih banyak prediktabilitas mengenai arah kebijakan Fed ke depan." Investor saham merespon positif terhadap perubahan dinamika ini.

Bangkitnya Saham dan Performa Perusahaan Teknologi

Setelah melalui periode penurunan, S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average berhasil memulihkan nilai mereka, didorong oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple, Tesla, Nvidia, Microsoft, Meta Platforms, Amazon, dan Alphabet. Saham-saham tersebut mencatat kinerja luar biasa pada tahun 2023, dengan Apple melampaui nilai pasar $3 triliun pada akhir tahun.

Perbandingan dengan Kenaikan Sebelumnya

Melihat sejarah, terdapat optimisme di kalangan pelaku pasar mengenai potensi kenaikan S&P 500. Menurut analisis The Leuthold Group, dalam 16 kenaikan besar sejak 1957, kenaikan yang dimulai setelah krisis ekonomi cenderung lebih kuat, dengan rata-rata naik 135% selama 45 bulan. Dalam kondisi di mana penurunan sebelumnya tidak dikaitkan dengan resesi, kenaikan rata-rata hanya sekitar 75%.

Optimisme Terus Mendominasi

Saat ini, optimisme tetap menjadi pendorong utama di pasar saham. Pandangan positif terhadap pertumbuhan laba perusahaan teknologi besar, ekspektasi meredanya inflasi, dan ketahanan ekonomi Amerika Serikat menjadi pemicu kenaikan. Para analis Wall Street bahkan mengantisipasi bahwa potensi penghentian suku bunga oleh The Fed dapat menghasilkan keuntungan dua digit untuk saham.

Kesimpulan

Meskipun berbagai tantangan ekonomi global, pasar saham AS, khususnya S&P 500, mencatat kenaikan tertinggi sepanjang masa. Investor dan trader tampaknya memandang masa depan dengan optimisme, mengaitkan kenaikan ini dengan potensi pertumbuhan laba perusahaan dan ekspektasi penurunan suku bunga. Kendati demikian, perlu diingat bahwa pasar selalu bisa berubah, dan penting bagi investor untuk tetap waspada terhadap perubahan tren dan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar saham.


Dapatkan berita terbaru setiap harinya terkait analisa market, berita trading terupdate, serta analisis teknikal yang andal. DCFX #TheSuperApp dilengkapi dengan fitur lengkap dengan 70+ instrumen global. Jadi, Segera download aplikasinya dan trading sekarang!

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan