Bos Apple Temui Jokowi Hari Ini, Bahas Peluang Investasi di Indonesia

CNN Indonesia · 17 Apr 6.3K Dilihat



CEO Apple Tim Cook bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Rabu (17/4), dalam kunjungannya ke Indonesia. Pertemuan keduanya bakal membahas peluang raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu berinvestasi di Tanah Air.

Rencana pertemuan Jokowi dan Cook itu disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Budi mengatakan keduanya bakal bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 09.30 WIB.

"[Bahas] investasi Apple di Indonesia. Detailnya nanti tunggu pertemuan besok," kata Budi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/4).

Budi tidak bicara banyak soal peluang investasi Apple di Tanah Air. Ia hanya menekankan bahwa hal tersebut bakal berdampak positif bagi Indonesia, terlebih di bidang teknologi.

"Bagus untuk Indonesia karena negara kita menjadi bagian penting dari ekosistem kemajuan teknologi," jelas dia.

Sampai saat ini, produsen iPhone itu masih belum membuka pabriknya di Indonesia. Sementara, jenama Hp lain sudah memiliki pabrik perakitan di dalam negeri.

Saat ini, hampir semua Hp yang dijual di Indonesia harus dirakit di dalam negeri untuk memenuhi aturan tingkat komponen dalam neger atau TKDN. Namun, hanya iPhone yang masih diimpor utuh.

Kendati demikian, Apple tetap bisa menjual iPhone di Indonesia karena memenuhi regulasi TKDN dengan menggunakan skema investasi lewat modal yang digunakan untuk membangun Apple Developer Academy.

Beberapa waktu lalu, Budi sempat menyoroti masalah ini. Ia juga bicara soal bagaimana satu unit iPhone terdapat 280 komponen. Namun, hanya ada satu komponen lokal di ponsel premium Apple tersebut.

"Satu komponen itu transistor untuk charger. Justru itu kan challenging, kita harus bicara soal industri kita juga. Nanti kementerian lain yang bicara ini harus bisa kita jadi supply chain global," papar Budi beberapa waktu lalu.

Kendati begitu, Budi meyakini di masa depan Apple bakal membuka pabriknya di sini dan membuat perangkatnya secara lokal di Tanah Air.

Saat ini, Apple memilih Vietnam sebagai negara tempat pusat produksi utama mereka. Apple bahkan bakal menambah anggaran pengeluaran untuk pemasok di Vietnam.

Apple juga menyatakan bahwa perusahaan telah menghabiskan hampir 400 triliun dong (US$16 miliar) sejak 2019 melalui rantai pasokan lokal dan telah melipatgandakan pengeluaran tahunannya ke Vietnam, lebih dari dua kali lipat pada periode yang sama.

 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan