Indeks FTSE 100 merosot 0,36 persen atau 27,85 poin menjadi 7.723,23 poin pada Rabu (17/5/2023)
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (18/5/2023), berbalik menguat dari kerugian selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,25 persen atau 19,07 poin, menjadi menetap di 7.742,30 poin.

Indeks FTSE 100 merosot 0,36 persen atau 27,85 poin menjadi 7.723,23 poin pada Rabu (17/5/2023), setelah berkurang 0,24 persen atau 26,62 poin menjadi 7.751,08 poin pada Selasa (16/5/2023), dan menguat 0,30 persen atau 23,08 poin menjadi 7.777,70 poin pada Senin (15/5/2023).

JD Sports Fashion PLC, sebuah perusahaan multinasional yang mengoperasikan jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek melambung 5,92 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan persewaan peralatan industri Inggris yang berbasis di London, Ashtead Group PLC yang meningkat 3,35 persen; serta bank multinasional Inggris yang beroperasi di perbankan konsumen, korporasi dan institusional, dan layanan treasury, Standard Chartered PLC menguat 2,88 persen.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Di susul oleh saham perusahaan layanan pos dan kurir multinasional Inggris International Distributions Services PLC yang menukik 5,99 persen; serta rumah mode mewah asal Inggris yang merancang dan mendistribusikan pakaian siap pakai, termasuk trench coat, aksesori kulit, dan alas kaki, Burberry Group PLC anjlok 5,20 persen.