Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup turun pada Selasa (03/10): Dow Jones -1.29%, S&P 500 -1.37% dan Nasdaq -1.87%. Pasar AS jatuh karena imbal hasil Treasury mencapai level tertinggi sejak tahun 2007, meningkatkan kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan membekukan pasar perumahan dan membawa perekonomian ke dalam resesi. Yield UST 10Y naik +2.61% (+0.122 bps) ke level 4.8% dan USD Index naik +0.09% ke level 107.
Pasar komoditas terpantau bergerak cenderung turun: minyak +0.91% ke level USD 89.4/bbl, batu bara -3.13% ke level USD 149.6/ton, nikel -0.81% ke level USD 18,692 dan CPO -1.06% di level MYR 3,707. Sedangkan harga emas terpantau melemah - 0.29% ke level USD 1,839/toz.
Bursa Asia pada Selasa (03/10) ditutup melemah: Nikkei -1.64%, Hang Seng -2.69%, Shanghai +0.11%, dan EIDO -0.45%. IHSG ditutup melemah -0.30% ke level 6,940.8 dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 170.4 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 148.6 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 21.8 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBNI (IDR 162.5 miliar), BBCA (IDR 158.9 miliar), dan FILM (IDR 121.2 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh UNTR (IDR 88.8 miliar), GOTO (IDR 66 miliar), dan ASII (IDR 55.2 miliar). Top leading movers emiten BBCA, AMMN, dan BBRI, sementara top lagging movers emiten SMMA, BYAN, ADRO.
Diperdagangan Rabu (04/10) pagi ini, NIKKEI melemah -1.54% dan KOSPI melemah -1.19%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi turun hari ini, seiring dengan sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (04/10).
