Indeks Kospi Anjlok 2,41 Persen

Pasar Dana · 04 Okt 2023 122.5K Dilihat

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 59,38 poin, atau sekitar 2,41 persen, pada Rabu (4/10/2023), menjadi 2.405,69.

Volume perdagangan moderat mencapai 417,16 juta saham senilai 9,88 triliun won atau sekitar US$7,25 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 831 berbanding 76.

Angka indeks anjlok mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve dalam pertemuan kebijakan bulan depan.

Menurut Gubernur The Fed Michelle Bowman, bank sentral Amerika Serikat kemungkinan besar akan meningkatkan suku bunga dan mempertahankannya untuk beberapa waktu.

“Komentar hawkish pejabat The Fed membuat imbal hasil obligasi AS naik menjadi 4,8 persen. Peningkatan tersebut memberikan tekanan terhadap pasar saham lokal,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 399,3 miliar won dan 467,3 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 833,3 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 1,32 persen, saham SK Hynix sebaliknya meningkat 0,61 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing terjun 4,3 persen dan 5,37 persen.

Saham perusahaan baja POSCO Holdings anjlok 4,49 persen. Saham POSCO Future M tergelincir 6,54 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing terjun 5,11 persen dan 5,35 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan minyak SK Innovation masing-masing anjlok 2,1 persen dan 5,1 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,16 persen, saham Kia sebaliknya naik 0,61 persen. Saham agensi artis K-pop Hybe terjun 6,5 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 14,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.363,50 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 53,20 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 6.890,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Thailand dan Vietnam menguat.

Bursa saham di Tiongkok di luar Hong Kong masih tutup sehubungan berlangsungnya libur panjang Golden Week. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 135,38 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 17.195,84. 

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan