Putin Diperlihatkan Simulasi Tombol Nuklir Rusia, tapi Menolak Menekannya

Kompas · 05 Des 2023 8.4K Dilihat



MOSKWA, KOMPAS.com
- Presiden Rusia Vladimir Putin diperlihatkan simulasi tombol nuklir, di mana dia menolak untuk menekannya pada Senin (4/12/2023).

Hal ini terjadi ketika Putin melakukan tur pameran besar-besaran tentang pencapaian Rusia dalam apa yang tampak seperti pemanasan untuk kampanye pemilihan ulang dalam waktu dekat.

Putin diberi penjelasan tentang desain bom nuklir Soviet dan diperlihatkan panel kontrol tiruan untuk meluncurkan uji coba nuklir, sebelum mengamati gambar-gambar ledakan dan "awan jamur" melalui jendela.

Dilansir dari Reuters, sejak dimulainya perang Ukraina, Putin sering mengingatkan Barat tentang ukuran dan kemampuan persenjataan nuklir Rusia.

Dia mengatakan bahwa siapa pun yang mencoba melancarkan serangan nuklir terhadap Rusia akan dilenyapkan dari muka bumi.

Dia telah mengerahkan rudal nuklir taktis di Belarus dan mengubah sikap Rusia dalam dua perjanjian senjata utama, sembari bersikeras bahwa Moskwa tak akan sembarangan menggunakan senjata atom atau mengubah doktrin penggunaannya.

Putin diperkirakan bulan ini akan mengkonfirmasi bahwa ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun lagi pada bulan Maret. Penampilannya pada Senin memiliki nuansa pra-pemilu yang berbeda.

Ia tampak bersama sekelompok anak sekolah yang sedang menulis pesan di papan tulis raksasa tentang harapannya untuk masa depan mereka dan memilih beberapa harapan yang ditempelkan anak-anak di pohon Natal dengan harapan ia dapat mewujudkannya.

Putin, 71 tahun, telah memimpin Rusia sebagai presiden atau perdana menteri sejak 1999, ketika Boris Yeltsin mengundurkan diri. Hal ini menjadikannya pelaksana tugas presiden di awal milenium baru.

Dengan enam tahun lagi di Kremlin, ia akan menggantikan posisi Joseph Stalin, yang memimpin Uni Soviet dari 1924 hingga 1953, dan menjadi penguasa terlama di Rusia sejak Ekaterina yang Agung pada abad ke-18. Putin pun diperlihatkan replika kantor Stalin selama tur pamerannya.

Konfirmasi mengenai upaya pemilihan kembali mungkin akan muncul minggu depan saat Putin mengadakan konferensi pers dan telepon di mana para pemirsa dari seluruh Rusia akan memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepadanya.

Acara ini diadakan untuk ke-20 kalinya dan biasanya berlangsung selama berjam-jam. TV pemerintah telah menunjukkan persiapan untuk acara tersebut, dengan staf yang mengenakan kaus "Tim Putin" akan menjawab telepon di pusat panggilan untuk menerima pertanyaan dari masyarakat.

Bagi Putin, pemilu ini hanyalah formalitas jika ia mencalonkan diri: dengan dukungan negara, media pemerintah, dan hampir tidak ada perbedaan pendapat di kalangan masyarakat, ia pasti menang.

Menyarankan

AS Kirim Paket Senjata Terakhir yang Tersedia ke Ukraina

Kompas · 28 Des 2023 3.7K Dilihat

Rangkuman Hari Ke-656 Serangan Rusia ke Ukraina: Biden Undang Zelensky ke Gedung Putih | Safari Zelensky ke Amerika Latin

Kompas · 12 Des 2023 9.2K Dilihat

Dana Perang Ukraina Hampir Habis, Zelensky Mau Temui Biden di AS

CNN Indonesia · 12 Des 2023 7.3K Dilihat

Pejabat AS Tak Satu Suara soal Bantuan untuk Perang Ukraina

Kompas · 11 Des 2023 9.2K Dilihat

Rusia Singgung NATO sebagai Syarat Damai di Ukraina, Ditolak Kyiv

CNN Indonesia - Ekonomi · 28 Nov 2023 7.9K Dilihat

Rangkuman Hari Ke-635 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Pecat Pejabat Lagi | Mokswa Bantah Kirim Migran

Kompas · 21 Nov 2023 11.9K Dilihat

AS Berlakukan Sanksi Baru terhadap Rusia

voaindonesia · 03 Nov 2023 11.7K Dilihat

Zelensky di Sidang Umum PBB: Perang Rusia Tak Hanya Soal Ukraina!

Detik · 20 Sep 2023 9.4K Dilihat

6 Hari di Rusia, Kim Jong Un Dioleh-olehi Drone hingga Rompi Antipeluru

Detik · 18 Sep 2023 8.7K Dilihat