Microsoft Minta Bantuan Nvidia untuk Akuisisi Activision

Detik · 22 Feb 2023 53.6K Dilihat
Akusisi Activision, Microsoft Pepet Metaverse Besutan Mark Zuckerberg
Foto: (activisionblizzard.com)
Jakarta

Microsoft belum kehabisan cara untuk menyukseskan akuisisi Activision. Kali ini, mereka meminta bantuan Nvidia.

Bantuan itu dilakukan dalam bentuk perjanjian kerja sama selama 10 tahun untuk menghadirkan seri game Call of Duty dan berbagai game buatan Activision lainnya ke platform gaming milik Nvidia. Syaratnya tentulah Microsoft harus diizinkan untuk melanjutkan akuisisi Activision senilai USD 69 miliar.

Kerja sama ini semacam memastikan kalau game buatan Activision akan tetap tersedia untuk platform di luar Xbox. Sebabnya akuisisi tersebut ditentang sejumlah pihak, termasuk Sony, karena ditakutkan akan membuat game Activision hanya tersedia untuk Xbox ataupun platform Microsoft yang lain.

Namun tak diketahui apakah kerja sama ini akan mempengaruhi pihak regulator di berbagai negara yang menentang akuisisi tersebut. Salah satunya adalah Pemerintah Inggris yang awal Februari ini menyebut akuisisi tersebut bisa berdampak buruk untuk gamer karena melemahkan persaingan antara Xbox dan PlayStation

Salah satu dampaknya adalah harga yang lebih mahal, pilihan lebih sedikit, dan inovasi yang berkurang. Rivalitas di cloud gaming juga dinilai akan melemah.

Presiden Microsoft Brad Smith mengaku optimistis akuisisi itu bisa dilanjutkan setelah perjanjian mereka dengan Nvidia. Microsoft juga melakukan kerja sama serupa dengan Nintendo.

Smith juga berharap Sony, pihak yang paling keras menentang akuisisi Activision, mau melakukan kerja sama serupa dengan Microsoft. Sony selama ini menentang akuisisi tersebut karena menganggapnya buruk untuk kompetisi, buruk untuk industri game, dan buruk untuk gamer.

Menurut Phil Eisler, VP dan General Manager Nvidia GeForce Now menyebut judul game besar seperti Call of Duty tidak mungkin bisa tersedia di layanan cloud gaming Nvidia kecuali Microsoft mengakuisisi Activision. Meski sebenarnya ada game populer lain yang ikut disertakan dalam perjanjian tersebut, yaitu Minecraft.

"Kami sebenarnya agak khawatir pada awalnya. Namun setelah kami menghubungi Microsoft, dan mereka sangat terbuka untuk menghadirkannya di cloud gaming, kemudian bekerja sama dengan kami dalam perjanjian kerja sama 10 tahun. Jadi seiring waktu, mereka membuat kami merasa nyaman," kata Eisler.

Dalam kerja sama ini, Nvidia tak membayar Microsoft untuk game yang dihadirkan di cloud gaming, sama seperti perjanjian Nvidia dengan perusahaan game lain seperti Epic Games.

Namun konsumen Nvidia yang diklaim sudah mencapai 25 juta itulah yang membayar, yaitu membayar akses ke cloud gaming Nvidia dan membeli gamenya dari Microsoft, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (22/2/2023).

Instrumen Perdagangan yang Terpengaruh

* Penafian Risiko: Konten di atas hanya mewakili pandangan penulis. Ini tidak mewakili pandangan atau posisi DCFX dan tidak berarti bahwa DCFX setuju dengan pernyataan atau deskripsinya, juga bukan merupakan saran investasi. Untuk semua tindakan yang diambil oleh pengunjung berdasarkan informasi yang diberikan oleh DCFX, DCFX tidak menanggung segala bentuk kewajiban kecuali jika secara tegas dijanjikan secara tertulis.

Menyarankan